TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Jenderal Achmad Yani, Arlan Siddha menilai belum tegasnya sikap Partai Amanat Nasional (PAN) terkait posisi Taufik Kurniawan akan berdampak rusaknya citra partai di mata publik.
Khususnya, setelah hampir sebulan menyandang status tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), PAN belum juga mengganti Taufik Kurniawan dari kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Karena publik menganggap PAN tidak serius dalam pemberantasan korupsi dengan membiarkan kadernya tetap berada di pucuk pimpinan DPR dan tidak melakukan evaluasi. Sikap pembiaran inilah yang akhirnya akan merusak citra PAN," ujar Arlan Siddha kepada Tribunnews.com, Senin (19/11/2018).
Bahkan dia menilai, jika tidak juga PAN bersikap tegas dan mengambill langkah konkret menggantik Taufik Kurniawan dari pucuk pimpinan DPR, elektabilitas partai akan menjadi taruhannya di Pileg 2019.
"Jika tidak mengambil langkah kongkret akan berimbas pada elektabilitas PAN," jelas Arlan Siddha.
Baca: PAN Didorong Segera Ganti Taufik Kurniawan
Memang kata dia, dalam konteks ini maka kasus hukum Taufik Kurniawan belum berkekuatan hukum tetap. Namun untuk menuju ke sana membutuhkan waktu yang cukup lama.
Tapi, imbuhnya, bukan berarti yang bersangkutan akan terbebas dari proses hukum.
Artinya dia menjelaskan, proses hukum yang dijalankan Taufik Kurniawan akan menyita banyak waktu dan membuatnya sulit untuk fokus bekerja sebagai pimpinan maupun anggota DPR RI.
Baca: Kaget Bertemu Rosa Meldianti di Polda Metro Jaya, Dewi Perssik: Lebih Baik Saya Redam Emosi
Lebih jauh dia menilai, sebenarnya DPR RI bisa menggunakan instrumen etika dan pelanggaran dalam menyikapi penetapan dan penahanan Taufik Kurniawan oleh KPK.
Karena, menurut dia, mau bagaimanapun penetapan tersangka dan penahanan yang bersangkutan sudah melanggar etika.
"Karena di mata publik tersangka itu sudah melakukan hal yang negatif," jelasnya.
Jika ini masih terus dibiarkan dia khawatir citra DPR akan dinilai buruk di mata masyarakat.
Untuk itu pula menurut dia, Taufik Kurniawan juga seharusnya bisa mengambil sikap mengundurkan diri dari pimpinan dan anggota DPR RI agar tidak menyandera citra DPR dan PAN.
Sejauh ini, Senin (19/11/2018), Sekjen PAN Eddy Soeparno masih belum memberikan keterangan ketika ditanya terkait rencana pergantian Taufik Kurniawan dari kursi pimpinan DPR RI.