TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberi peringatan keras bagi caleg-calegnya jika tak mensosialisasikan pasangan capres/cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dalam kampanye.
PDIP bahkan menyiapkan kebijakan baru untuk tidak melantik caleg yang terpilih di suatu dapil, jika suaranya lebih tinggi dari perolehan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Cara ini diharapkan bisa memompa kerja keras para caleg agar fokus memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat pidato di acara Bimbingan Teknis kader PDIP di Grand Paragon Hotel, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (23/11/2018).
"Bahkan, mengingat pemilu legislatif dan pemilu presiden adalah satu tarikan napas, DPP akan mengeluarkan instruksi bagi caleg yang nanti perolehan suaranya melampaui perolehan suara Presiden dan Wapres, kami usulkan untuk tidak dapat dilakukan pelantikan," kata Hasto.
Baca: PDIP Wajibkan Calegnya Pasang Gambar Bung Karno - Megawati hingga Jokowi - Maruf Amin
Selain itu, PDIP juga menginstruksikan kadernya yang menjadi calon legislatifnya untuk memasang Alat Peraga Kampanye (APK) yang memuat gambar Jokowi-Ma'ruf Amin.
Selain itu, juga ada gambar Bung Karno serta Megawati Soekarnoputri.
"Tugas kita harus menjadikan pemilu legislatif dan pemilu presiden sebagai satu tarikan napas perjuangan. Karenanya, bagi setiap caleg di dalam masang APK, wajib untuk memasang gambar Pak Jokowi dan Ma'ruf. Wajib untuk memasang gambar Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri," ucap Hasto.