News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Tenggelam

Keluarga Desak Pemerintah dan Basarnas Perpanjang Proses Evakuasi Korban KM Multi Prima 1

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal kargo KM Multi Prima 1 rute Surabaya menuju Waingapu tenggelam di sekitar Selat Bali atau tepatnya di perairan utara Sumbawa, NTB, pada Kamis (22/11/2018) lalu.

Rofinus menuturkan, dengan mendatangi pemilik kapal, ia berharap ada suntikan dana kepada Basarnas Mataram dalam hal pencarian korban-korban yang hingga kini belum diketemukan. 

"Kami hanya bisa berharap, paling tidak ada suntikan dana dari pemilik kapal. Sebenarnya bisa saja pemilik kapal kasih suntikan dana ke tim SAR," ucap Rofinus.

 Sementara itu, Ummi Hadyah Saleh atau Umay juga mendesak pemerintah dan Basarnas untuk memperpanjang waktu pencarian hingga tujuh hari kedepan. 

 Umay berharap pencarian terus dilakukan, mengingat kemungkinan enam korban lainnya terdampar di suatu pulau yang tidak berpenghuni.

"Kami minta Basarnas untuk memperpanjang waktu lagi pencarian enam korban KM Multi Prima hingga tujuh hari kedepan. Karena bisa saja korban-korban terdampar di suatu pulau," kata Umay.

Umay berharap ayahnya Mahmud Dullah Pande Saleh (67) yang merupakan KKM (Kepala Kamar Mesin) KM Multi Prima 1 ditemukam dalam kondisi selamat.  

Sebab kata Umay, informasi yang didapat dari Riski, salah satu korban yang baru ditemukan, bahwa enam korban kemungkinan masih selamat dan kemungkinan terdampar di suatu pulau.

"Kami sekeluarga masih berharap ayah saya masih selamat dan diketemukan dalam kondisi selamat. Karena informasi dari Riski yang korban ditemukan oleh kapal asing itu, katanya ayah saya dan lima orang lainnya kemungkinan sudah terdampar di suatu pulau, karena ada dua pulau tapi tidak tahu nama pulaunya apa," katanya. 

Diketahui KM Multi Prima I dengan rute Surabaya menuju Waingapu tenggelam dihantam gelombang saat berada di Perairan Kapoposang Bali, Kamis (22/11/2018), pukul 18.00 Wita.

Dari 14 penumpang, 8 orang ditemukan selamat, sedangkan 6 orang lainnya masih dicari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini