"Usia muda ini merupakan usia pembentukan mental pemain. Sehingga ke depan dapat berprestasi membawa nama harum Maluku dan Indonesia ke depan," katanya.
Kapolda dan Wakil Ketua Umum PSSI kemudian menyerahkan medali dan piala bergilir Kapolda kepada para pemenang.
Sementara Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono kepada pers mengatakan tidak pernah ada hasil positif yang dipetik tanpa melalui proses menanam.
Hasil positif itu akan dipetik setelah ditanam melalui mekanisme pelatihan yang baik.
"Dalam sepakbola, tidak ada hasil yang dipetik tanpa ditanam. Usia muda inilah harus ditanam dengan proses-proses latihan secara berjenjang, agar nantinya dapat dipetik dengan hasil yang baik dan memuaskan," katanya.
Dengan adanya kompetisi usia muda yang sering digulirkan, Joko berharap ke depan, Maluku bisa tampil di devisi utama persepakbolaan di Indonesia.
"Saya berharap ke depan Maluku bisa bermain, baik di devisi dua maupun devisi utama liga Indonesia," ucapnya.
Sekjen Asprof PSSI Maluku, Sofyan Lestaluhu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polda Maluku, khususnya Kapolda Maluku yang merasa peduli dengan perkembangan Sepakbola Maluku.
"Atas semangat dan dorongan Pak Kapolda untuk mengembangkan sepakbola di Maluku, saya menyampaikan terima kasih banyak," ucap Sofyan.