TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Angka pengangguran di Kabupaten Bandung diprediksi akan naik hingga mencapai 500 ribu jiwa. Hal itu disebabkan kondisi perekonomian global yang tengah tidak membaik.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung angka pengangguran di Kabupaten Bandung tahun lalu di angka 3,92 persen dan tahun ini di angka 5 persen.
"Tahun lalu angka pengangguran di Kabupaten Bandung 3,92 persen, tahun ini diprediksi mencapai 5 persen karena ada berbagai macam dinamika di lapangan," ujar Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Bandung, Yosef Rahmat kepada wartawan, Rabu (5/12/2018).
Terlebih kata Yosef, beberapa perusahaan di Kabupaten Bandung menggunakan bahan baku impor.
Dirinya mengungkapkan, jika dijumlahkan 3,92 persen angka pengangguran di Kabupaten Bandung mencapai 370 ribu orang. Sedangkan 5 persen kurang lebih mencapai 500 ribu orang pengangguran.
Menurutnya, selain faktor ekonomi global penyebab lainnya adalah pelajaran di sekolah tidak berbanding lurus dengan kebutuhan di dunia kerja. Menurutnya jika pengangguran terbanyak berada di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Ke depan harus ada penyesuaian. Kalau dulu hard skill sekarang ke soft skill. Oleh karena itu kami menyelenggarakan job fair yang akan dilaksanakan satu pekan mendatang," katanya.
Yosef mengatakan job fair yang akan dilaksanakan pada pertengahan Desember akan diikuti oleh 85 perusahaan dengan jumlah lowongan pekerjaan mencapai 1803 lowongan. Diharapkan selain terserap di dunia pekerjaan formal, mereka juga bisa menjadi entrepreneur mandiri.
"Lowongan pekerjaan di tingkat manajemen sampai operator. Bahkan ada lowongan tenaga pengajar di swasta," katanya. (mud)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pengangguran di Kabupaten Bandung Diprediksi Sentuh Angka 500 Ribu Orang
Baca: Mengaku Intel Polda Jabar, Pengangguran Ini Tipu Petugas Kelurahan Lemahwungkuk Belasan Juta Rupiah
Baca: Ekonom Core Sebut Pengangguran Lulusan SMK, Diploma dan Universitas Masih Tinggi