Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menduga pelaku perusakan atribut penyambutan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pekan Baru, Riau merupakan orang suruhan bahkan dibiayai oleh sesorang.
Ia menilai, pelaku tidak terlihat memiliki motif untuk merusak baliho-baliho Partai Demokrat.
"Kami melihat dia (pelaku) tidak punya motif lah untuk merusak baliho-baliho Dekokrat itu. Kami menduga ada yang menyuruh, bahkan mungkin membiayainya," kata Jansen Sitindaon saat dihubungi Tribunnnews, Minggu (16/12/2018).
Meski begitu, ia tak mau berspekulasi terlalu jauh terkiat orang yang menyuruh pelaku untuk merusak baliho SBY dan Partai Demokrat.
Baca: Deretan Gaya Modis Istri Baru Opick, Bebi Silvana
Partai Demokrat, kata Jansen, menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Tentulah kita sebagai partai yang taat hukum menyerahkan sepenuhnya persoalan ini ke proses hukum, ke pihak kepolisian supaya membuat terang," ungkap Jansen.
Jansen juga meminta pihak kepolisin turut memeriksa nama yang disebutkan oleh pelaku, yang diduga sebagai pesuruh untuk melakukan perusakan baliho Demokrat.
Lebih jauh, ia khawatir jika persoalan ini tidak cepat diselesaikan, bisa berpotensi terjadi gesekan di akar rumput atau level bawah partai.
"jadi bisa berpotensi jika masalah ini tidak diselesaikan berpotensi gesekan di level bawah," jelas Jansen.
Diberitakan sebelumnya, atribut penyambutan Ketum Partai Demokrat SBY dirusak orang tidak dikenal.
Perusakan tersebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Aparat kepolisian sudah menangkap satu orang yang diduga pelaku perusakan atribut Partai Demokrat pasca-penyambutan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pekanbaru, Riau.