Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN - Inovasi Komisi Pemilihan Umum membuat kotak suara berbahan kardus mendapat sorotan dari partai politik.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya akan lebih fokus untuk penguatan saksi dalam penghitungan suara di TPS.
"Yang penting saksi mengawasi di setiap TPS, itu bukti hukum. Sehingga dokumen C1 itu betul-betul dicermati bersama," ujar Hasto di Asahan, Sumatera Utara, Minggu (16/12/2018).
Baca: Live Score Hasil Babak Pertama Liga Inggris, Brighton and Hove vs Chelsea, Chelsea Unggul 0-2
Hasto menekankan, bagaimana mengawasi proses rekapitulasi nanti di TPS, menjadi hal utama pada hari pencoblosan.
"Rekapitulasi penggunaan kartu suara itu harus kita awasi bersama," tutur Hasto
PDIP sempat menolak soal kotak suara kardus.
Namun, karena menekankan efisiensi tanpa mengurangi esensi, maka kebijakan tersebut pun didukung partainya.
Baca: Jadi Andalan Wisata di Bali, Ini 4 Alasan Sederhana Kamu Harus Mengunjungi Nusa Penida
"Dulu kami juga menolak yang sama. Tapi akhirnya kami melihat hal-hal tersebut (aspek biaya)," jelas Hasto.
Dia pun meminta, seharusnya mendukung setiap upaya menciptakan Pemilu yang adil, bukan hal-hal lain.
"Kita dukung setiap upaya meningkatkan pemilu yang adil, dengan mebgedepankan seluruh penyelenggara bertanggung jawab pemilu dengan kualitas yang baik," katanya.