Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan Presiden Joko Widodo terkait anak buahnya yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK pada Selasa (18/21/2018) malam di lingkungan Kemenpora.
“Teman wartawan, seluruh masyarakat Indonesia, sore ini saya bersama seluruh pejabat eselon 1 dan 2 ingin sampaikan beberapa hal terkait persitiwa semalam,” kata Menpora Imam Nahrawi mengawali pernyataaanya di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Baca: Pejabat Kemenpora Terjaring OTT, Menpora Imam Nahrawi Dukung Langkah KPK
“Pertama, sungguh saya dan tentu sangat prihatin, terkejut, kecewa atas kejadian semalam. Atas nama kemenpora saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia, kepada Presiden, Wapres, atlet olahragawan pemuda Indonesia atas peristiwa semalam,” lanjut Imam Nahrawi.
Meski demikian, Imam Nahrawi pun terus mendukung langkah KPK untuk memberantas korupsi, terlebih instansi Kemenpora sejatinya adalah instansi yang seharusnya menjunjung nilai-nilai sportifitas dan menjunjung integritas.
Baca: Terkait OTT KPK di Kemenpora, Imam Nahrawi Kerap Ingatkan Anak Buahnya agar Patuh pada Prosedur
Soal permasalahannya seperti apa, Imam Nahrawi masih menunggu pernyataan resmi dari KPK.
“Kedua, Kemenpora akan terus mendukung sepenuhnya langkah KPK dalam pemberantasan korupsi karena semangat olahraga adalah menjunjung tinggi kejujuran. Di sini seharusnya puncak perjuangan KPK yang harus dilakukan dan didukung,” kata menteri asal Bangkalan, Madura, itu.
“Ketiga, mengingat keterkaitan dengan beberapa pejabat kami, kami tunggu konfirmasi dan pegumuman resmi KPK secara lengkap. Termasuk masalah pokok OTT,” pungkas Imam Nahrawi.
Seperti diketahui, ditangkapnya beberapa pejabat Kemenpora salah satunya Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga diduga karena penyelewengan dana hibah yang diberikan Kemenpora ke KONI. (*)