TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si., memprediksikan puncak arus mudik libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di ruas Tol Jakarta-Cikampek terjadi pada Jumat (21/12/2018) dan Sabtu (22/12/2018). Sementara untuk arus balik ke Jakarta diprediksi akan terjadi pada 26 Desember 2018 dan 1 Januari 2019.
“Analisis dari evaluasi tahun lalu, puncaknya di tanggal 22 Desember. Tanggal 26 dan 27 (Desember) itu balik Natal, kemudian sekitar tanggal 1 dan 2 (Januari) sudah kembali ke Jakarta,” kata Kakorlantas Polri dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Rabu (19/12/2018).
Kakorlantas juga memprediksi volume kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek pada libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 diprediksi tidak akan lebih dari 100 ribu. Dengan volume maksimal kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek hanya akan berada di angka 85 ribu hingga 90 ribu.
Prediksi ini berdasarkan pada analisa terhadap data tahun lalu, melalui pemantauan volume kendaraan yang melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek saat libur Natal dan Tahun Baru hanya meningkat sekitar tiga hingga lima persen dari hari biasa.
Baca: Bawaslu: Kotak Suara Pemilu dari Kardus Rawan Rusak Terpapar Air dan Terbakar
“Kalau hari biasa 60 ribu sampai 70 ribu. Estimasi tahun lalu 85 ribu. Tidak begitu banyak,” ucap Kakorlantas.
Jenderal Bintang Dua ini mengatakan, pihaknya juga mengantisipasi kemacetan di sejumlah ruas jalan tol lain antara Cikopo-Palimanan, Semarang-Batang, dan Salatiga-Kartasura.
Ia menambahkan ruas Tol Trans Jawa rencananya akan dioperasikan saat arus mudik maupun arus balik Natal dan Tahun Baru untuk membantu masyarakat dari Jakarta yang hendak menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur lebih cepat sampai tujuan.
“Mudah-mudah ini pada saat hari H atau setidaknya H-1 dengan komunikasi kita bisa dimanfaatkan mungkin tanggal 20 Desember 2018,” ujarnya.