TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pergantian tahun baru 2018 ke 2019, Badan Narkotika Nasional (BNN) menduga soal adanya indikasi pengedaran narkoba secara besar-besaran.
Kepala BNN Komjen. Pol. Heru Winarko mengatakan indikasi peredaran narkoba saat malam tahun baru memang ada.
“Tapi kami telah antisipasi. Minimal kami tidak jadi target mereka dan tentu kalau mereka masuk pun akan kamj halau dan tangkap,” kata Heru d Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (20/12/2018).
Heru juga sudah memerintahkan jajaranya di seluruh wilayah agar berkoordinaai dengan pemerintah setempat terkait indikasi peredaran narkoba jelang tahun baru.
"Saya harap juga tidak ada dampak atau efek pelemahan terhadap wilayah baik kota atau desa setempat," imbuhnya.
Hal yang sama juga diucapkan oleh Dirjen Bea Cukai Kemenkeu, Heru Pambudi.
Baca: TGB Dikabarkan Gabung Golkar, Jazilul: Lebih Tepat Gabung PKB
Menurut Heru, saat ini akan terjadi peningkatan keluar masuk barang ilegal tak terkecuali narkoba.
“Kami sudah sampaikan sejak awal ke seluruh jajaran baik lisan maupun tertulis untuk waspada jelang natal dan tahun baru, karena ini adalah masa-masa di mana terjadi peningkatan kegiatan keluar masuk barang yang ilegal,” kata Heru.
Kewaspadaan tersebut, dikatakan Heru, berada dalam satu kesatuan, baik TNI, Polri, BNN, dan Bea Cukai.
Seperti diketahui, BNN dalam rilis pers akhir tahun 2018 mengungkap sebanyak 914 kasus narkotika dengan jumlah tersangka 1.355 orang. Selain itu, selama setahun BNN telah mengidentifikasi 83 jaringan sindikat narkoba.