Baca tanpa iklan
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar berharap, para pengganti pegawai pensiun di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI ke depannya tampil generasi yang lebih baik dan lebih semangat serta punya inovasi.
Pasalnya ke depan, kerja itu lebih simple dengan hasil yang lebih baik sehingga harus mempunyai kompentensi dan kinerja yang baik.
“Walaupun sudah pensiun, namun kita tetap menjalin silaturahmi dalam wadah yang sudah ada yaitu persatuan pegawai pensiun Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI (P3S),” ungkap Indra usai melepas enam pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, di Ruang Rapat Sekretariat Jenderal DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Dalam acara yang dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Setjen dan BK DPR RI, pengurus Koperasi, pengurus Korpri, pengurus Persatuan Pensiunan Pegawai Setjen dan BK DPR RI (P3S) dan pengurus Dharma Wanita ini, Indra berharap, keenam pensiunan tersebut bisa tetap menjaga silaturahmi, sehingga walaupun secara formal administrasi sudah pensiun, tapi tentunya sebagai keluarga besar tetap bersaudara.
P3S itu kata Indra bukan organisasi struktural, namun organisasi ini memiliki kegiatan di luar kedinasan. Mereka berinisiatif menggalang dana untuk pensiunan yang mengalami sakit atau meninggal dunia.
Hal ini merupakan bentuk komunikasi yang terjalin di luar birokrasi pada saat dulu mereka bekerja. Sehingga, keberadaan P3S didukung penuh oleh Setjen dan BK DPR RI.
“Karena merekalah yang punya semangat untuk menjalin silaturhami dan komunikasi di antara pensiunan Setjen dan BK DPR RI,” ucapnya.
Keenam pegawai yang memasuki masa pensiun adalah Herry Suseno, Witingsih Yuhelmi, Anak Agung Anom Semara, Radji Amri, Tri Usmaniati dan Iwan Armanias.
Sementara Ketua P3S Toip Heryanto mengatakan, saat ini P3S sudah memiliki 600 anggota di mana setiap tahunnya mengalami penambahan dan pengurangan.(*)