TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau terus meningkat, bahkan hujan abu sudah mengguyur sekitar wilayah Banten. Dian, seorang warga di Rangkasbitung mengatakan bahwa hujan abu sudah sampai di Ciwandan, Cilegon.
Hal itu terjadi pada Rabu(26/12) sore sekitar pukul 16.00 WIB. "Ke Rangkas belum sampai, tapi tadi saudara dan teman ngabarin sudah sampai di Ciwandan, Cilegon, semoga enggak ada apa-apa,"ujar Dian saat berbincang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sebaran debu vulkanik Gunung Anak Krakatau mengarah ke barat daya dan barat dengan jarak terjauh hingga 143 kilometer dan ketinggian sebaran debu vulkanik mencapai lebih dari 10 kilometer.
Kendati sudah ada hujan abu Kepala Bagian Humas BMKG, Taufan Maulana mengatakan belum ada peringatan dini untuk penerbangan yang melintas di sekitar kawasan Selat Sunda. "Belum (peringatan dini)," kata Taufan singkat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut abu vulkanik itu bukan abu biasa. Partikel abu vulkanik disebutnya seperti pecahan gelas yang bisa membahayakan mesin pesawat.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan maka pesawat terpaksa putar balik menuju bandara Halim Perdanakusuma.
"Yang pertama hari Senin tanggal 24 itu kena abu vulkanik, ada kaca yang tertempel abu vulkanik kaya gelas pecah, kaya pecahan gelas. Itu bisa membahayakan mesin pesawat sehingga harus balik dan saat itu awan tebal," kata Dwikorita.
Baca: Status Gunung Anak Krakatau Meningkat Menjadi Siaga, Suara Dentuman Terdengar Beberapa Kali
Meski ada hujan abu vulkanik operasional bandara dan penerbangan sejumlah maskapai di Bandara Soekarno-Hatta, Banten masih berjalan normal hingga Rabu (26/12) malam.
"Ya (normal). Hingga saat ini belum ada operasional penerbangan yang dilaporkan petugas Airnav kepada kami akan adanya gangguan," kata Humas PT Angkasa Pura II cabang Bandara Soetta, Denny Irawan saat dikonfirmasi Tribun.
Denny melanjutkan, pihaknya belum menerima laporan dari Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) terkait adanya gangguan penerbangan di wilayah tersebut.
"Hingga saat ini belum ada laporan gangguan pada traffic flight. Kami terus pantau dan update informasi lainnya," pungkasnya.