Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWA.COM - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 SR guncang Manokwari Selatan hari ini, Jumat (28/12/2018) pukul 10.03 WIB.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menjelaskan, operasional penerbangan di Manokwari dan sekitarnya dalam kondisi aman dan normal.
"Mami telah mendapatkan laporan dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IX Rendani, Djunikar Lolok Pakondo bahwa Bandara di Manokwari dan sekitarnya tidak terdampak oleh gempa bumi yang mengguncang Manokwari Selatan pagi hari ini," kata Polana dalam keterangan resmi, Jumat (28/12/2018).
Menurut Polana, saat ini kegiatan operasional penerbangan pada seluruh bandara di bawah koordinasi Kantor Otoritas Bandara Wilayah IX berjalan normal.
Selain itu, dari laporan Direktorat Bandar Udara, bandara-bandara yang berada di daerah sekitar gempa juga beroperasi secara normal.
Fasilitas sisi darat dan udara di DEO Sorong, Douw Aturure Nabire , Frans Kaisepo Biak, Bintuni, Kebar, Marinda, Mardey, Babo, Ayawasi, Kambuaya dan Teminabuan dilaporkan aman pasca gempa.
Meski begitu, Polanameminta para stakeholder penerbangan baik AirNav, pengelola bandara maupun maskapai untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan efek dari gempa, terutama terhadap bangunan serta sarana dan prasarana penerbangan.
Baca: Penjelasan PVMBG soal Gempa di Manokwari Selatan, Diperkirakan Penyebabnya Arah Sesar Ransiki
"Harus tetap waspada dan saling berkoordinasi antar stakeholder penerbangan dan yang terkait seperti BMKG, PVMBG, Basarnas, TNI Polri dan lainnya. Periksa dengan seksama semua sarana dan prasarana penerbangan sehingga dipastikan dapat menyelenggarakan penerbangan dengan selamat, aman dan nyaman. Bila ada hal yang meragukan, jangan pernah merilis penerbangan pesawat," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa di Manokwari Selatan terjadi pada pukul 10.03 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,1.
Pusat gempa berasal dari kedalaman 26 kilometer, 55 kilometer tenggara Manokwari Selatan.
BMKG menambahkan gempa yang mengguncang Manokwari Selatan tidak berpotensi tsunami.
Namun, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan gempa yang berlangsung selama enam detik itu sempat membuat warga panik dan keluar berhamburan dari bangunan saat gempa mengguncang.