Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, menyatakan, para kiai-kiai Nahdatul Ulama (NU) siap menghadapi revolusi industri 4.0.
Hal tersebut disampaikan Said Aqil saat konferensi pers, di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
Ia mengatakan, pembahasan terkait revolusi industri 4.0 akan pula dibahas pada pertemuan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU), di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kujangsari, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, pada 27 Februari - 1 Maret 2019.
"Nanti dibahas tentang revolusi 4.0. NU siap menghadapi. Kiai-kiai siap memasuki era 4.0. Tidak ketinggalan," ujarnya.
Dirinya menampik soal seloroh para kiai atau ulama tak mengerti dan tak mengikuti arah teknologi
"Tidak benar ada image, bahwa Kiai NU itu tidak mengikuti perkembangan, kemajuan teknologi. Kita (Nahdatul Ulama) mengikuti semuanya. Kiai paham itu," jelas dia.
Diketahui revolusi industri 4.0 diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, di mana ditandai dengan kecerdasan buatan, robot, blockchain, teknologi nano, komputer kuantum, bioteknologi, Internet of Things, percetakan 3D, dan kendaraan tanpa awak.