Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menilai penyebaran isu berita bohong tujuh kontainer yang memuat 70 juta surat suara yang sudah dicoblos bukan tandingan isu mobil nasional Esemka dari Joko Widodo.
Fadli mengatakan janji mobil nasional itu lebih pantas dijadikan monumen kebohongan nasional dibandingkan isu tujuh kontainer.
Baca: BREAKING NEWS: Hari Ini Harga BBM Pertamina Turun, Berikut Rinciannya
“Coba kita lihat yang bohong siapa, menurut saya mobil Esemka itu lebih pantas menjadi monumen kebohongan nasional,” ujar Fadli usai menghadiri penghargaan 212 Award di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).
Fadli menegaskan bahwa menakar tingkat kebohongan harus dilihat dari besarnya dampak kebohongan itu atas kebijakan kepada rakyat.
Dan menurutnya isu mobil Esemka menjadi mobil nasional yang belum terealisasi itu lebih signifikan dibandingkan isu tujuh kontainer surat suara.
“Kalau melihat kebohongan harus dilihat sejauh mana memberi dampak kepada kebijakan untuk rakyat, yaitu janji seorang pemimpin yang tidak ditepati pada 2014,” tegas Fadli.