Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan salah satu prestasi yang berhasil dicapai pada 2018 lalu, yakni rampungnya Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya.
Dalam sambutannya saat menghadiri acara perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-58 PT Jasa Raharja bertajuk 'Fun Walk HUT Ke-58 Jasa Raharja', Menteri Budi mengatakan hal tersebut merupakan capaian yang luar biasa.
"Bahwa kita berhasil membuat tol Jakarta-Surabaya, satu prestasi yang luar biasa," ujar Budi Karya, dalam acara yang digelar di pelataran parkir Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019).
Saat dirinya berada di Surabaya, ia mengaku sempat mengatakan bahwa jumlah penumpang yang menggunakan layanan pesawat terbang di kota tersebut berkurang.
Baca: Kapolda Sumsel Dijenguk Pengemudi Ojol Penabraknya, Yongky Minta Maaf Sambil Cium Tangan Kapolda
Ia menilai hal itu terjadi karena telah dibukanya tol yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Desember 2018 lalu.
"Saya ke Bandara (lalu) complain, 'wah turun (jumlah) penumpangnya, (lewat) jalan tol semuanya'," jelas Budi Karya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu membeberkan pengalamannya.
Adanya Trans Jawa, memudahkannya berpindah antara Solo-Surabaya.
Bahkan ia bisa sarapan hingga makan malam di kota yang berbeda di Jawa Timur.
Selain itu, ia mengklaim tidak ada yang mengalami kecelakaan di ruas tol itu.
"Saya sarapan di Surabaya, siang makan di Solo, malam udah makan rawon di Surabaya lagi, dan tidak ada yang celaka loh," kata Budi Karya.
Baca: Beredar Video Samsul Saguni, TKI Asal Sulbar yang Disandera Abu Sayyaf Meminta Pertolongan
Oleh karena itu, Budi Karya menyatakan kepada para direksi dan karyawan PT Jasa Raharja yang hadir, dengan tidak adanya angka kecelakaan di kawasan tersebut maka jumlah pembayaran santunan dari perusahaan asuransi pelat merah itu berkurang.
Mewakili pemerintah, Budi Karya kembali menekankan bahwa sejak awal pihaknya memang selalu mengkampanyekan keselamatan untuk menekan angka kecelakaan.
"Jadi tidak ada kewajiban (membayar santunan), karena kita memang campaignnya adalah keselamatan," tegas Budi Karya.
Jalan Tol Trans Jawa rute Jakarta menuju Surabaya berjarak 760 kilometer.