News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanggapan PSI Setelah Grace Natalie dan Tiga Kader PSI Dilaporkan ke Polisi Terkait Award Kebohongan

Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Grace Natalie, usai memberikan keterangan kepada wartawan selesai diperika sebagai saksi oleh Direskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018). Pemeriksaan tersebut guna mengklarifikasi tuduhan menolak Peraturan Daerah (Perda) Syariah terkait laporan dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia pimpinan pengacara Eggy Sudjana. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Bro Albert dari Jaringan Advokasi Rakyat Solidaritas: "#KebohonganAward itu satire berdasarkan fakta. Tokoh politik kita harus sama-sama menjaga negara ini dari hoax."

Bro @yurgensutarno : "Kami dari PSI akan selalu melawan hoax. Tapi kami meminta agar rekan pers utk tidak memberi ruang pada para penyebar hoax. Orang-orangnya kita sudah tahu. Pola-polanya sudah kita pelajari."

Bro Albert: "PSI selalu taat hukum setiap ada laporan dan pemanggilan, kami selalu hadir. Kami tidak lari, tidak pura-pura sakit."

Alasan ACTA Laporkan Grace Natalie

Wakil Ketua ACTA, Hendarsam melaporkan kader PSI terkait kebohongan award karena kader PSI sudah menghina dan melecehkan mereka yang diberi piala kebohongan.

"Selaku institusi parpol, seharusnya PSI memberikan suatu edukasi sesuai dengan adab dan perilaku kultur politik yang ada. Bentuk ini kami anggap sebagai (penghargaan kebohongan award) penghinaan, pelecehan, menyakiti orang-orang dan tidak ada edukasinya dan pembelajaran disini ini hanya sekadar ingin mengolok-olok,” tutur Hendarsam.

Hendarsam menilai, apa yang sudah diperbuat PSI tentu sudah merugikan banyak pihak.

Baca: Bawaslu Dinilai Tak Tegas, ACTA Layangkan Nota Protes

Terlebih kini Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sedang maju pada bursa pemilihan presiden 2019.

"Saya rasa merugikan iklim demokrasi menjelang pilpres ini. Kan sebagai kita ketahui pihak Jokowi saja tidak setuju (dengan kebohongan award)," tutur Hendarsam.

Ia meminta, Kepolisian untuk menangkap pelaku dan dalang yang ada dibalik penghargaan 'Kebohongan Award' ini.

"Hal mana bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelakunya, dan juga untuk membantu program pemerintah dalam menghentikan penyebaran ujaran kebencian (hate speech) yang menyesatkan dan semakin meresahkan bagi masyarakat yang membaca media online," ucap Hendarsam.

Ke-empat politisi PSI itu dilaporkan terkait dugaan tindak pidana kejahatan tentang konflik suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) Pasal 156 KUHP Jo Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

“Penghargaan" dari PSI

PSI memberi penghargaan kebohongan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini