Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendukung penuh kinerja Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola yang dibentuk langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam upaya membongkar praktik mafia sepak bola Indonesia, khususnya pengaturan skor, hingga ke akar-akarnya.
“Praktik seperti ini jelas-jelas suatu kejahatan yang membuat dunia olahraga kita terpuruk. Ke depan mudah-mudahan di tahun 2019 ini citra olahraga kita bisa dikembalikan lagi,” kata Hetifah saat ditemui di sebelum Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (07/1/2019).
Masyarakat Indonesia baru saja merasakan euforia dengan prestasi yang diukir atlet Indonesia pada ajang Asian Games dan Asian Para Games 2018. Tak lama setelah merayakan kegemilangan prestasi atlit pada kedua ajang tersebut, dunia olahraga Tanah Air justru digegerkan dengan praktik mafia sepak bola yang dilakukan oleh beberapa oknum untuk mengatur hasil pertandingan Liga Indonesia.
Legislator dapil Kalimantan Timur itu berharap praktik mafia olahraga ini adalah yang terakhir kalinya dan jangan sampai terulang lagi. “Makanya bongkar aja deh sampai habis, supaya kita yakin tujuan berolahraga ini adalah untuk mendorong adanya sportifitas, bukan justru kebalikannya,” tegas legislator Partai Golkar itu.
Sejak pertama kali dibentuk pada tanggal 21 Desember 2018, Satgas Anti Mafia Sepak Bola sudah menerima lebih dari 270 laporan dari masyarakat. Dari laporan tersebut, akan dianalisa, diklarifikasi dan diverifikasi kepada pihak terkait sebelum dinaikkan ke tingkat penyidikan. Satgas Anti Mafia Sepak Bola juga sudah menahan beberapa oknum yang diduga terlibat langsung dalam praktik mafia sepak bola. (*)