TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Santri Millenial Center (SIMAC) terus konsisten menggelar kegiatan pemberdayaan ekonomi untuk kalangan santri.
Ide tersebut untuk membangun kemandirian ekonomi kerakyatan berbasis umat.
Hal ini dilakukan sebagai perwujudan atau implementasi ide arus baru ekonomi Indonesia yang digagas oleh KH Ma`ruf Amin.
"Simac konsisten memberdayakan ekonomi umat, khususnya para santri," kata ketua Simac, Nur Rohman.
Nur Rohman menjelaskan, minat santri untuk menjadi wirausahawan terus meningkat.
Untuk itulah, Simac dengan salah satu program andalannya, yakni Gus Iwan (santri baGus seneng ngajI dan wirausahaWan) akan terus memberikan bantuan dan pendampingan bagi para santri untuk menjadi wirausahawan.
"Kami juga memberikan bantuan akses permodalan, akses pasar dan asuransi usaha," kata Nur Rohman.
Sementara, Pembina Simac, Gus Syauqi mengakui bahwa minat umat, termasuk santri untuk menjadi wirausahawan terus meningkat. Seperti yang dilakukan hari ini, di mana Simac kata Gus Syauqi memberikan pelatihan manajemen, barista dan pelatihan keuangan digital.
"Kopi Abah, adalah wujud nyata program Gus Iwan, yakni pemberdayaan bagi para petani kopi dari lereng Gunung Bromo dan Kabupaten Bandung dan para pengusaha kedai kopi," ucap Gus Syauqi.
Gus Syauqi mengungkapkan, pihaknya juga menyerahkan sebanyak 10 gerobak Kopi Abah kepada 10 Gus Iwan sebagai lanjutan dari pembukaan kedai kopi di berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Cirebon, Ngawi, Nganjuk, Pasuruan dan Probolinggo