News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akademisi Harap Usulan Dirikan Badan Riset Nasional Bisa Terealisasi pada Periode Kedua Jokowi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran dewan riset nasional melalui lahirnya Badan Riset Nasional sangat penting sekali. Karena tanpa riset tidak akan ada kemajuan dalam suatu negara.

Demikian disampaikan Dosen STISIP Setia Budhi, Banten, Harits Hijrah Wicaksana kepada Tribunnews.com menanggapi usulan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno terkait pembentukan Badan Riset Nasional.

"Negara maju di dunia saat ini memprioritaskan riset-riset yang berbasis kemajuan kehidupan dan teknologi," ujar Harits Hijrah Wicaksana kepada Tribunnews.com, Jumat (11/1/2019).

Akademisi ini berharap terjadi penguatan sinergi dari berbagai elemen seperti akademisi, pelaku industri, pemerintah, komunitas dan media, yang lebih intensif, lebih cepat mendorong hilirisasi hasil riset life science dan mendorong strategi kolaborasi riset menginput beragam pemikiran dan terobosan.

Untuk itu dia berharap usulan ini dapat terealisasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode kedua nanti.

Hal ini sebagai tindak lanjut keberhasilan pembangunan yang sudah baik saat ini.

Karena menurut dia, kolaborasi antara akademik, sektor swasta dan pemerintah tentunya akan mempercepat kemajuan Indonesia.

Apalagi hal ini sangat erat kaitannya dengan revolusi industri 4.0 saat ini. Dan saat ini memasuki era disruptif.

Memang kata dia, saat ini, melalui kemenristekdikti sudah dibuat Rencana Induk Riset Nasional.

RIRN menjadi penting karena pembangunan nasional membutuhkan perencanaan dari setiap bidang untuk mengintegrasikan langkah-langkah yang terpadu dan terintegrasi.

Khususnya antar Kementerian/Lembaga, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaannya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, terdapat 10 bidang strategis yang menjadi perhatian pemerintah, yakni energi (Energi Baru dan Terbarukan), Kebencanaan, Kemaritiman, Kesehatan (Obat), Material Maju, Pangan (Pertanian), Pertahanan dan Keamanan, Sosial Humaniora (Seni Budaya – Pendidikan), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Transportasi.

Maka untuk mendukung dan mempercepat agenda RIRN tersebut, dia tegaskan, dibutuhkan lembaga riset nasional yang konsen terhadap riset dan hasil-hasil riset sebagai dasar dalam membuat kebijakan di periode kedua Joko Widodo.

Dia melihat, usulan pembentukan dewan riset nasional ini membuat point plus dan menjadi daya tarik untuk masyarakat mendukung dan memilih Jokowi pada periode kedua ini.

"Dengan langkah mendirikan dewan riset nasional akan memudahkan dan mempercepat masyarakat merasakan kebrhasilan pembangunan. Sehingg perlu di lanjutkan pembanguan berbasis riset di era periode kedua pa Jokowi nanti," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini