TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rakyat Indonesia tidak lama lagi akan melaksanakan pesta demokrasi terbesar, yaitu Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif dalam beberapa bulan ke depan.
Hajat politik lima tahunan ini, untuk pertama kalinya pasca reformasi diselenggarakan secara bersamaan dengan harapan mampu meningkatkan kualitas dan partisipasi publik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat memiliki kewajiban yang sama untuk menyukseskan Pemilu.
Sebagaimana pesta demokrasi pada umumnya, kontestasi politik untuk mendapatkan mandat dari rakyat kerap kali menimbulkan gesekan-gesekan perbedaan dilevel masyarakat.
Ikatan Alumi Universitas Trisakti (IKA USAKTI) menilai perbedaan tersebut adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari namun perlu diarahkan menjadi hal yang positif bagi kemajuan demokrasi bangsa, sebagaimana amanat dari Reformasi 1998.
Dalam pernyataan sikap IKA USAKTI yang diterima TRIBUNNEWS.COM, Minggu (13/1/2018) IKA USAKTI mengajak semua pihak untuk mengawal proses transisi kepemimpinan nasional pasca reformasi ini agar dapat dilaksanakan dengan aman, damai dan tertib.
IKA USAKTI mengimbau semua pihak mentaati mekanisme hukum pemilu dan melaksanakan kampanye secara positif untuk berlomba-lomba meyakinkan pemilih sesuai dengan tata cara yang telah disepakati.
"Kami yakin, kualitas pemilihan umum yang baik akan menjadi dasar penting untuk kemajuan berbangsa dan bernegara," demikian dalam penyataan yang ditendatangani oleh Saidu Solihin Ketua Umum IKA USAKTI dan Ir. Achmad Kurniawan Sekjen IKA USAKTI.
Untuk itu, IKA USAKTI sebagai bagian dari kelompok masyarakat sipil yang turut mendambakan pesta
Pemilu sebagai pesta rakyat yang gembira menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut :
1. Mendorong terwujudnya Pemilu yang bersih, bebas, jujur dan adil;
2. Mendorong penyelenggaraan Pemilu yang berintegritas;
3. Mendukung penuh proses Pemilihan kepemimpinan dengan aman, damai, dan tertib;
4. Mendorong para kandidat baik Caleg maupun Capres dan Cawapres untuk melakukan kampanye yang mencerdaskan rakyat dan bebas dari informasi yang menyesatkan (hoax);
5. Mendukung penuh penyelenggaraan Pemilu yang beradab, toleran, dan tetap menjaga persatuan kesatuan bangsa;
6. Mendorong komitmen nasional bagi setiap Caleg maupun Capres dan Cawapres untuk berani menyatakan sikap siap kalah dan siap menang dengan semangat sportifitas;
7. Mendukung sikap untuk tetap berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam pelaksanaan Pemilu;
8. Ikut serta menyukseskan Pemilu 2019 dan STOP GOLPUT;
9. IKAUSAKTI memberi dukungan sepenuhnya kepada para alumni Universitas Trisakti yang terdaftar sebagai Calon Anggota Legislatif sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan saling menghormati pilihan politik masing-masing;
10.Sehubungan dengan maraknya sekelompok orang yang mengatasnamakan Alumni Universitas Trisakti yang mendukung pasangan calon tertentu, maka IKA USAKTI dengan tegas menyatakan bersikap NETRAL terhadap kontestasi Pilpres dan Pileg 2019;
11.Kepada pihak-pihak yang masih mengatasnamakan IKA USAKTI yang bertentangan dengan pernyataan ini, maka IKA USAKTI akan mengambil langkah hukum yang diperlukan dengan tetap mengedepankan klarifikasi demi menjaga netralitas keluarga besar IKA USAKTI.
"Jadikan momentum ini sebagai pilihan pribadi dengan arief dan bijaksana dengan tetap menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan NKRI."