TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Senin (14/1), Badan Pengawas Pemilu RI menggelar rapat pleno dengan agenda pembahasan paparan visi oleh Presiden Joko Widodo di beberapa stasiun tv swasta pada Minggu (13/1) malam.
"Jam 10.00 WIB (Pleno soal visi Presiden)," terang Komisioner Bawaslu RI Fritz Edward Siregar saat dihubungi wartawan, Senin (14/1/2019).
Lebih lanjut, digelarnya rapat pleno tersebut sebagai tindaklanjut apakah pemaparan visi yang disampaikan Jokowi di lima stasiun tv swasta melanggar peraturan kampanye pemilu di media massa.
Sebab diketahui, jadwal kampanye capres-cawapres di media massa, termasuk televisi baru dimulai pada 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019.
Dalam acara bertajuk "Visi Presiden, Visi dan Misi Presiden 5 Tahun Kedepan" yang disampaikan langsung oleh Jokowi, dia menjelaskan visinya dalam bidang infrastruktur.
Seperti pembangunan dan integrasi infrastruktur transportasi meliputi jaringan jalan tol yang bakal dikaitkan dengan pelabuhan, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan kawasan wisata.
Harapannya, lanjut Jokowi, agar kawasan yang dilewati jalan tol ikut merasakan dampak perkembangan perekonomian.
Baca: Gerah Merasa Terus Diawasi Bawaslu, Jubir BPN Prabowo-Sandi : Jokowi Dipertanyakan Cuti Atau Tidak
"Misalnya yang sudah dibangun jalan tol. Kita akan integrasikan jalan tol ini dengan pelabuhan, kita integrasikan jalan tol ke kawasan industri, kita integrasikan jalan tol ke kawasan ekonomi khusus, kita integrasikan jalan tol ini dengan kawasan wisata. Sehingga kawasan-kawasan yang terlewati jalan tol ini ikut berkembang," kata Presiden Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga bakal memusatkan perkembangan perekonomian bukan hanya di kota besar, melainkan juga daerah-daerah.
Dengan modal transportasi yang makin baik, dia berharap kawasan industri juga dapat tumbuh, dan kelanjutan dari dampak positif itu, lapangan pekerjaan bisa tercipta.
Beberapa contoh kawasan industri yang jadi target Jokowi dalam pembangunan berkelanjutan, yakni Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dengan luas 200 hektare, dan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dengan luas 400 Hektare.
"Juga yang berkaitan dengan pelabuhan. Pelabuhan tadi kalau terintegrasi dengan kawasan wisata juga sama, orang bisa datang ke pulau itu yang memiliki pantai wisata bagus, sehingga wisatawan gampang datang ke kawasan wisata di negara kita," katanya.
Jokowi juga menyebut pemerintah akan melanjutkan pembangunan SDM pada 2019 untuk menjadi pondasi bagi Indonesia berkompetisi oleh bangsa lainnya di tingkat global.