News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Pengamat: Fanatisme Politik Ke Paslon Jadi Penyebab Hoaks

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Sebar Hoaks Jelang Debat: Siapa Untung, Siapa Buntung?' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo mengatakan, maraknya hoaks jelang Pilpres disebabkan adanya fanatisme politik yang dialami oleh para pendukung masing-masing pasangan calon (paslon).

Fanatisme politik yang menjangkit para pendukung ini membuat mereka terus mengagungkan jagoannya.

Sehingga, upaya untuk menyerang lawan politik dengan hoaks.

Hal itu disampaikan Ari Nurcahyo saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Sebar Hoaks Jelang Debat: Siapa Untung, Siapa Buntung?' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).

"Kita sedang berada di sebuah lorong gelap bernama fanatisme politik. Pemilih loyal capres ini terjadi pembelahan semakin menguatkan fanatisme politik," kata Ari Nurcahyo.

Baca: Ayah Kandung Irish Bella Bocorkan Tanggal Penikahan Ammar Zoni dan Anaknya

Ari juga menduga, ketika fanatisme politik menguat, kemungkinan seseorang akan memiliki "imajinasi nakal' untuk berbuat sesuatu.

Salah satunya dengan menciptakan hoaks untuk menyerang lawan politik.

"fanatisme politik itu cenderung menyerang lawan dalam posisi figur yang di agungkan. Ini berbahaya. Pilihan politik sifatnya didorong oleh emosional dan sensasional, tidak rasional," jelas Ari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini