TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tahun kelulusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ramai diperdebatkan di media sosial.
Perdebatan tersebut berawal dari kicauan pemilik akun Twitter @IreneViena.
Pemilik akun bahkan mengaku rela mati bila benar Jokowi merupakan lulusan SMA Negeri 6 Surakarta antara tahun 1977 sampai 1982.
Karena menurut dia, SMAN 6 Surakarta baru berdiri pada tahun 1986.
Kompas.com mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak SMAN 6 Surakarta, Rabu (16/1/2019).
Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto menjelaskan, sekolah itu dahulunya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).
Baca: Erick Thohir: Jokowi Bakal Jawab Kasus Novel Baswedan di Debat Perdana
Sekolah didirikan pada 26 November 1975 pada era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Syarief Thayeb.
Pendirian SMPP sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 025b/0/1975 tentang Pembukaan Beberapa Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan di Provinsi Tingkat I Jawa Tengah.
Selain di Solo, lanjut Agung, dalam SK Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pembukaan SMPP juga dilakukan di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purwodadi.
"Kemudian sekolah (SMPP) menerima murid angkatan pertama baru tahun 1976. Angkatan pertama itu, termasuk di dalamnya Pak Jokowi," kata Agung.
Seiring perkembangan waktu, pada tahun 1985, SMPP berubah nama menjadi Sekolah Menengah Utama Tingkat Atas dan kemudian berubah menjadi SMAN 6 Surakarta sampai sekarang.
Perubahan nama sesuai dengan surat keputusan Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0353/0/1985.
"Pak Jokowi lulus tahun 1980. Maka logis kalau ijazahnya Pak Jokowi bunyinya tidak SMAN 6 Surakarta. Ijazahnya Pak Jokowi masih SMPP," ungkap Agung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tahun Kelulusan Jokowi Ramai Diperdebatkan, Ini Penjelasan SMAN 6 Surakarta"
Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani