Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu lagi kapal perang buatan anak bangsa, produksi PT PAL Indonesia (Persero) yang difungsikan sebagai Kapal Rumah Sakit.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji meresmikannya pada upacara Serah Terima, Peresmian serta Pengukuhan Komandan KRI Semarang-594 di Galangan Kapal PT PAL Indonesia, Ujung Koarmada II, Surabaya pada Senin (21/1/2019).
Dalam sambutannya, Siwi mengatakan bahwa masuknya KRI Semarang-594 ke jajaran TNI AL sebagai bentuk penguasaan Naval Technology.
Hal tersebut sebagaimana dinyatakan dalam rilis Dinas Penerangan Angkatan Laut Republik Indonesia yang diterima Tribunnews.com pada Senin (21/1/2019).
Baca: Tetangga Sebut Tersangka Penyebar Hoaks Ijazah Jokowi Baru 3 Bulan Tinggali Kontrakan di Bekasi
"Dengan difungsikannya KRI Semarang-594 sebagai kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) maka akan membantu kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso-990 yang telah mendharma bhaktikan untuk kepentingan misi kemanusiaan, penunjang pembangunan nasional, penanganan bencana alam serta membantu dalam program pemerintah,” kata Siwi.
Siwi juga mengimbau kepada seluruh prajurit pengawak KRI Semarang-594 agar merawat kapal dengan sebaik-baiknya.
“Kepada Komandan KRI Semarang-594 beserta seluruh anak buah kapal, patut merasa bangga karena telah terpilih menjadi anak pertama KRI Semarang-594. Saya instruksikan untuk merawat dan memelihara kapal ini sesuai fungsi azasinya,” kata Siwi.
Pada kesempatan tersebut Siwi juga melantik serta mengukuhkan Letkol Laut (P) Pantun Ujung sebagai Komandan KRI yang pertama.
Nantinya KRI Semarang-594 ini akan bergabung dengan jajaran Koarmada I di bawah Satuan Kapal Amfibi (Satfib).
Usai upacara peresmian dan pengukuhan Komandan KRI, Kasal melaksanakan peninjauan langsung ke KRI Semarang-594 dengan diawali prosesi pengguntingan pita oleh Ketua Umum Jalasenastri Manik Siwi Sukma Adji serta dilanjutkan tatap muka dengan para prajurit yang akan mengawaki KRI Semarang-594.
KRI Semarang-594 merupakan salah satu dari tiga kapal LPD yang dipesan TNI Angkatan Laut, dua unit kapal sebelumnya yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.
Kapal tersebut memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan dan perlengkapan militer, serta akan difungsikan sebagai Kapal Rumah Sakit untuk bantuan bencana alam mengingat geografi Negara Indonesia berada dalam Ring of Fire sehingga sesuai dengan kebijakan pemerintah yang menyebutkan TNI AL harus memiliki tiga Kapal Rumah Sakit sekelas KRI dr. Soeharso-990.
KRI Semarang-594 adalah jenis kapal LPD yang dibangun dengan menggunakan teknologi modern di Galangan Kapal PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya.
Kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) itu memiliki spesifikasi panjang 124,00 meter, lebar 21,80 meter, dengan berat 7200 ton, berkecepatan maksimal 16 knots dengan kecepatan jelajah 14 knots dan mampu berlayar secara endurance selama 30 hari.