Melihat tingkah sang ayah yang tampak takjub melihat pemandangan yang tak lama dilihatnya, Sean hanya tertawa.
"Everything is new for you (semuanya baru bagimu)," kata Sean sambil tertawa.
Tak menggubris tangapan putranya, BTP antusias menanyakan beberapa wilayah terkenal di Jakarta kepada sopir yang mengemudikan mobil itu.
"Pancoran ini? Pancoran? Bukan?" tanya BTP sambil mengintai tempat sekitar.
"Udah lewat," jawab sang sopir.
"Pancoran udah lewat. Kita lewatin Semanggi itu nggak sih yang naik ke atas itu?" tanyanya lagi.
Baca: Bukan Menikah, Ini 5 Hal yang Ingin BTP Lakukan Usai Bebas dari Penjara : Udah Lulus Kuliah Master
Kala itu memang fokus BTP tertuju pada apapun yang dilaluinya.
Ia menyinggung soal menyetir dan menceritakan Surat Izin Mengemudi (SIM)-nya belum ada karena sudah habis masa berlakunya.
Sean menganggap itu sebagai suatu masalah, sedangkan BTP baru saja keluar dari satu masalah.
"Ya, Pa. You get a trouble again, you just get out of a trouble (kamu dapat masalah lagi, kamu baru saja keluar dari satu masalah)," ujar Sean sambil tertawa.
Sementara itu, BTP sibuk mengeluarkan dompet untuk menunjukkan SIM-nya.
"Kayaknya SIM papa udah lewat," kata BTP sambil mengambil SIM dari dompetnya.
BTP pun menjelaskan pada putranya tentang masa berlaku SIM.
BTP melontarkan pujian saat melintasi Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan.