TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius menuturkan, Abu Bakar Ba'asyir termasuk dalam kategori narapidana terorisme dengan paham radikal yang kuat.
Pasalnya, Ba'asyir menolak untuk mengikuti program deradikalisasi sebagai salah satu mekanisme pembebasan narapidana terorisme.
Hal tersebut harus dijalani napi terorisme untuk bebas baik bersyarat maupun murni.
"Hardcore, sama sekali tidak mau ikut itu (program deradikalisasi), karena kan bertentangan. Hardcore sama sekali enggak mau," ujar Suhardi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Suhardi pun membeberkan apa itu program deradikalisasi, serta fungsi dan tujuan para napi terorisme harus menjalaninya .