Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Yudo Margono menerima Penghargaan sebagai Panglima Komando Utama Operasional (Pangkotamaops) Terbaik TNI AL dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjanjanto.
Penghargaan itu diberikan antara lain atas kerja keras dan dedikasinya dalam SAR Lion Air JT-610 (Penemuan DVR dan CVR) di Perairan Tanjung Karawang, Pengusiran 3 Kapal Perang China di Laut Natuna serta Penangkapan 1 Ton Narkoba di Selat Philips.
Penghargaan tersebut diterima pada saat kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Gedung Gatot Subroto Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019).
Yudo mengatakan penghargaan yang diterimanya tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh Prajurit dan PNS Koarmada I baik yang berdinas di Mako Koarmada I, Lantamal dan Lanal, serta Unsur KRI/KAL Jajaran Koarmada I.
Baca: Waspada Demam Berdarah, Gejalanya Makin Sulit DIkenali! Bagaimana Cara Mendeteksi dan Mencegahnya?
Hal itu sebagaimana diberitakan dalam rilis Dinas Penerangan Koarmada I yang diterima Tribunnews.com pada Kamis (31/1/2019).
"Harapan kedepannya, Koarmada I akan senantiasa memberikan sumbangsih, dedikasi dan pengabdian terbaiknya bagi TNI AL, TNI, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”, ujar Yudo.
Sedangkan penghargaan Pangkotama Terbaik di Lingkup TNI diantaranya dari TNI Angkatan Darat diberikan kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, dan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan.
Untuk TNI Angkatan Laut diberikan kepada Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, dan TNI Angkatan Udara diberikan kepada Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi.
KegiatanRapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2019 yang berlangsung selama 3 hari tersebut menghasilkan tiga pokok prioritas utama yang akan dilaksanakan seluruh Prajurit TNI selama 2019 diantaranya adalah terkait gangguan keamanan di Papua menjadi prioritas, yang kedua adalah rawan bencana dan yang ketiga adalah mensukseskan Pemilu Legislatif dan Presiden.