Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo buka suara terkait insiden pembakaran kendaraan warga di sejumlah daerah akhir-akhir ini.
Ia mengatakan, perlunya kembali menyerukan gerakan siskamling khususnya di RT dan RW, lingkungan tempat tinggal.
"Perlu kerja sama antara aparat pemerintah khususnya Polri dan masyarakat dalam bentuk menggerakkan dan hidupkan lagi Siskamling khususnya di tiap RT/RW. Bersatu padu menghadapi musuh bersama," kata Mendagri Tjahjo dalam keterangannya, Minggu (10/2/2019).
Kemendagri, ujar Tjahjo, telah mengumpulkan sejumlah Pimpinan SatPol PP dan LinMas se-Indonesia dalam Rakornas beberapa waktu lalu, dengan rangka kordinasi bersama RT, RW, Satpol PP, LinMas, Polres sampai Polses dan Kodim sampai Koramil.
"Kita harus berani menentukan sikap yang merusak ketentraman masyarakat," ungkap Tjahjo.
Sejauh ini ia mengatakan, aparat keamanan sedang mencermati kejadian tersebut dengan hati-hati, sehingga belum mendapat kesimpulan apa-apa.
"Kita percayakan kepada Polri untuk melacak siapa oknum perorangan atau organisasi tanpa bentuk yang bergentayangan mengganggu stabilitas masyarakat," ujar dia.
Diketahui sejumlah teror terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Baca: Jokowi: Saya Bukan Diktator, Saya Bukan Pelanggar HAM
Insiden pembakaran mobil terjadi di tiga kota, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang atau Ungaran.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono mengatakan, teror pembakaran mobil di Kendal terjadi sejak Desember 2018 hingga Februari 2019.
Tercatat ada sembilan kasus pembakaran mobil yang terjadi di Kabupaten Kendal.
Seluruh kejadian pembakaran mobil dilakukan pada pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Sasarannya adalah mobil yang harganya di bawah Rp 130 juta dan mayoritas diparkir di pinggir jalan.