TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto menghadiri Deklarasi Pemilu Damai di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (10/2/2019).
Di hadapan ribuan nelayan dan masyarakat Pangandaran, Kapolda mengimbau agar mereka tidak termakan isu hoaks dan tetap menjaga persatuan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar mencerna dan memastikan terlebih dahulu kebenaran informasi sebelum menyebarkan,” tegas Kapolda Jabar dalam sambutannya.
“Dan lanjut Kapolda, sehingga tidak terjadi masalah, apalagi kaitan dengan berita hoaks yang bisa menggangu ketentraman masyarakat,” tambahnya.
Menurut Kapolda, kepolisian dengan kekuatan Tim Cyber Crime akan menemukan dan menangkap setiap pelaku penyebar isu hoaks yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengajak nelayan dan masyarakat Pangandaran untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi dengan menghindari perpecahan.
“Masyarakat wajib berdemokrasi, ini hak politik masyarakat. Tapi tetap, kita utamakan persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa,” paparnya.
Berkaitan dengan keamanan penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Pangandaran, Agung meminta anak buahnya agar tidak menganggap enteng setiap potensi gangguan keamanan. “Saya sudah minta ke Polres (Ciamis), tidak boleh under estimate. Semua harus siap dan waspada,” pungkasnya.
Deklarasi Pemilu Damai di Pangandaran juga dihadiri pimpinan partai politik, pimpinan organisasi kemasyarakatan, jajaran KPU, Bawaslu, serta unsur Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Nampak hadir Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso, Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagio dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi kinerja Polres Ciamis Polda Jawa Barat dalam menjaga kelancaran proses pemilu, khususnya di Kabupaten Pangandaran. Jeje yakin, Kabupaten Pangandaran akan kondusif menghadapi Pilpres dan Pileg pada April mendatang. "Pemilu kita pastikan aman,” ujar Jeje.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Jabar juga menyerahkan bantuan asuransi nelayan serta perangkat keselamatan nelayan.
Sebagai hiburan, tampil tim kolaborasi Polri, TNI dan santri yang memainkan musik gambus dengan membawakan salawat kebangsaan.