TRIBUNSOLO.COM - Tagar #uninstallbukalapak dan #boikotbukalapak menjadi trending topic di Twitter, pada Jumat (15/2/2019).
Rupanya hal itu berawal dari cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky yang menyinggung soal 'presiden baru'.
Tweet itu kini sudah dihapus oleh Zaky.
Dalam cuitannya, Zaky menyebut omong kosong industri 4.0 jika budget research & development (R&D) Indonesia masih jauh dibandingkan negara lain.
Ia pun menyertakan daftar sejumlah negera yang berada di atas Indonesia.
Misalnya Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menyediakan anggaran R&D sebesar US$ 511 miliar, China US$ 451 miliar.
Kemudian ada Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea Selatan US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, dan Singapura US$ 10 miliar.
Di akhir kicauannya, Zaky menyebut 'presiden baru'.
"Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis Zaky.