News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Bos Bukalapak Achmad Zaky Temui Jokowi di Istana Siang Ini

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky, Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid dan CO-Founder dan CTO Bukalapak Nugroho Herucahyono saat menghadiri perayaan Ulang Tahun Bukalapak Ke 9 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019). Mengangkat tema Menerobos Batas perayaan ulang tahun Bukalapak ke 9 kini telah merangkul lebih dari 4 juta pelapak dan 50 juta pengguna se-indonesia.(Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Bukalapak, Achmad Zaky akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Sabtu (16/2/2019).

Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung di Istana Merdeka pada pukul 10.30 WIB.

Namun, pertemuan Zaky dan Presiden pada hari ini belum diketahui hal yang akan dibicarakan keduanya.

Pihak Bukalapak pun belum memberikan pernyataan mengenai rencana pertemuan tersebut.

Beberapa hari kebelakang, Zaky menjadi pembicaraan di dunia maya sejak Kamis (14/2/2019), bahkan muncul tagar Uninstall Bukalapak.

Baca: Cuitan CEO Bukalapak Ramai Diperbincangkan, Gibran: Ayo Kalian Belajar Memaafkan

Tagar UninstallBukaLapak ramai diperbincangkan di linimasa Twitter pasca CEO Bukalapak, Achmad Zaky mem-posting cuitan yang menyinggung soal "presiden baru".

Zaky mengkritik anggaran untuk riset dan pengembangan atau research and development (R&D) yang dinilainya masih kecil. Pria asal Solo itu juga memaparkan data pada tahun 2016 yang menunjukkan anggaran R&D Indonesia tertinggal dari negara lainnya.

"Di akhir tweet Zaki menyebutkan soal presiden baru. "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis Zaky dalam cuitan yang sudah dihapus itu.

Ia juga menyebut industri 4.0 itu omong kosong.

"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (merujuk hanya US$ 2 miliar)," tulisnya.

Zacky sendiri sudah meminta maaf atas pernyataan tersebut.

Dia mengaku ingin menggarisbawahi pentingnya membangun Indonesia melalui penelitian dan pengembangan ilmiah. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini