Baca tanpa iklan
Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum menggelar kegiatan Forum Penguatan Demokrasi Indonesia Untuk Menyukseskan Pemilu Serentak 2019 di Provinsi Jawa Barat pada Rabu (20/2/2019), di Hotel Horison Ultima Bandung.
Kegiatan tersebut diikuti oleh unsur Pemerintah Daerah di wilayah Jawa Barat dan Stake Holder terkait yang terdiri dari Badan/Kakan Kesbangpol Kab/Kota, Tim Pokja IDI Jawa Barat, Partai Politik, Tokoh Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Ormas, Akademisi, KPU Provinsi, Bawaslu Provinsi, Wartawan Media Cetak.
Kegiatan Forum Penguatan Demokrasi Indonesia untuk Menyukseskan Pemilu Serentak 2019 dibuka secara resmi Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.
Adapun Narasumber antara lain Kaban Kesbangpol Provinsi Jawa Barat Herri Hudaya, Akademisi UNPAD Nandang Alamsyah Deliarnoor, Kasubdit Wasbang Bappenas Dewi Sri Sotijaningsih, Kepala Seksi Statistik Ketahanan Sosial BPS Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat, Kasubdit Fasilitasi Lembaga Pemerintahan dan Perwakilan.
Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Didi Sudiana dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat atas Pelaksanaan Kegiatan Forum Penguatan Demokrasi Indonesia untuk Menyukseskan Pemilu Serentak 2019 di Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan sebagai upaya memperkuat Kelembagaan Pokja IDI Provinsi Jawa Barat dalam menyusun strategi dan Rencana Aksi peningkatan capaian Pengukuran Indeks Demokrasi Indonesia.
Forum ini merupakan salah satu media dalam memberikan pemahaman terkait langkah-langkah peningkatan kualitas demokrasi dalam menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2019.
Hasil capaian pengukuran IDI tahun 2017 adalah sebesar 72, 11 mengalami kenaikan 2,02 point dibandingkan tahun 2016 sebesar 70,09.
Meskipun capaian ini masih dalam katagori sedang namun mengindikasikan ada upaya perbaikan yg senantiasa dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Capaian skor IDI Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2017 adalah 68,78 point mengalami kenaikan dari tahun 2016 sebesar 1,96 point.
Keakuratan data yang disajikan dari skor IDI dapat semakin diakui oleh semua pihak dan kalangan masyarakat, jika semua pihak/lembaga yang terkait di dalamnya dapat memahami dengan jelas akan interpretasi data IDI meskipun harus diakui bahwa tidak ada metodologi yang sempurna tetapi yang terpenting adalah bagaimana hasil pengukuran data IDI dapat diinterpretasikan dan memiliki manfaat yang dapat dirasakan dalam pembangunan demokrasi.
Selanjutnya Didi Sudiana menyampaikan bahwa Pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 merupakan pemilu pertama dalam sejarah bangsa Indonesia yang dilaksanakan secara serentak dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar, tutupnya. (*)