TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Setelah memberi orasi sosialisasi empat pilar di depan ratusan mahasiswa Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Jumat (23/2/2019), Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang atau akrab disapa OSO bergegas menuju halaman rumput depan Gedung Rektorat universitas tersebut.
Di halaman tersebut sudah tersedia sebuah lubang yang dicangkul sedalam sekitar 20 cm dan sebuah bibit pohon manggis.
Ia istri dan sejumlah tokoh seperti Rektor UNP Ganefri, Ketua DPW Gebu Minang Sumatera Barat Boy Lestari Dt Palindih, Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia Tan Sri Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin, dan sejumlah anggota DPR RI serta DPD RI dari Sumatera Barat.
OSO yang mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam kemudian menimbun akar dari bibit pohon manggis itu dengan beberapa sekop tanah sebagai simbol penanaman.
Pohon manggis itu pun diberi nama sesuai dirinya yaitu Oesman Sapta Odang yang tertulis dalam sebuah patok bambu yang ikut ditanam di depan pohon itu.
Baca: Di Konvensi Rakyat, Jokowi Akan Paparkan Program Pengembangan SDM
“Bismillah semoga cepat tumbuh, subur, dan banyak buahnya,” ujar OSO diikuti tepuk tangan tokoh yang lain.
Penanaman pohon manggis yang diberi nama Oesman Sapta Odang itu merupakan ide dari Rektor UNP Ganefri yang sebenarnya sudah disimpan sejak lama.
“Sebenarnya penanaman itu mau kita laksanakan pada saat kunjungan Pak OSO sebelumnya saat menerima penghargaan Doktor Honoris Causa, tapi karena jadwal yang padat akhirnya tak jadi tapi lubangnya tetap kami biarkan sampai sekarang,” ungkap Ganefri kepada OSO.
Ganefri juga mengungkapkan alasan kenapa yang dipilih pohon manggis.
Menurutnya penanaman pohon manggis itu bertujuan sebagai doa supaya OSO berumur panjang.
“Kami pilih pohon manggis karena manfaatnya banyak dan berumur panjang, semoga ketika pohon ini sudah berbuah nanti Pak OSO bisa datang dan memetik buahnya, kita doakan beliau panjang umur,” jelas Ganefri.
Kehadiran OSO kali ini merupakan yang keempat di UNP.
Kota Padang sendiri menurut OSO adalah tempat yang istimewa karena mengingatkan ibunya yang berasal dari Tanah Minang tersebut.