Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan bahwa peran ulama, kiai, dan santri sangat besar dan dominan dalam sejarah perjuangan bangsa. Ulama dan santri ikut dalam perjuangan kemerdekaan RI.
Pernyataan Jazuli tersebut disampaikan pada Seminar Sosialisasi dan Evaluasi Kegiatan Bela Negara di Provinsi Banten, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI.
"Melalui acara ini, kita ingin mengokohkan mata rantai sejarah bahwa yang memerdekakan Indonesia adalah ulama dan santri pejuang. Mereka ada sebelum Indonesia merdeka dan terdepan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," kata Jazuli dalam siaran persnya, Jumat, (1/3/2019).
Ia mengatakan sejak dulu ulama dan umat Islam cinta NKRI termasuk lahirnya Pancasila dan Konstitusi adalah hasil pemikiran, perenungan, dan istikhorohnya ulama.
Maka lahirlah kesadaran dalam konstitusi bahwa kemerdekaan Indonesia semata-mata atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Lalu lahirlah sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa dan empat sila lainnya senafas dengan nilai-nilai agama.
"Oleh karena itu, rasanya tidak berlebihan jika saya katakan ulama, kiai, dan santri merupakan tulang punggung kemerdekaan Republik Indonesia. Dan peran mereka hingga saat ini tidak pernah jeda meski tidak mendapatkan gaji dari negara," katanya.
Atas dasar peran dan kontribusinya di atas, ia berharap bangsa Indonesia terus menghormati dan memuliakan ulama.
Pemerintah terus menjadikan ulama sebagai suluh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta mendengarkan nasihat, aspirasi, bahkan kritik mereka dengan penuh hormat.
"Selain itu, kita berharap kebijakan negara semakin berpihak pada pendidikan pesantren karena pesantren sejatinya adalah soko guru pendidikan nasional yang mencetak kader ulama dan generasi bangsa yang berakhlakul karimah. Atas dasar itulah Fraksi PKS turut memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Pesantren di DPR," kata Jazuli.