Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menemui Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi bin Abdullah, di Istana Wapres, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).
Dalam pertemuan tersebut Jusuf Kalla didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Disampaikan Retno, Jusuf Kalla menyampaikan ungkapan terima kasih Indonesia atas bantuan Oman yang turut melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) pasca pecahnya konflik di Yaman beberapa waktu lalu.
Baca: Soft Launching Sail Nias 2019 Digelar di Golden Ballroom The Sultan Hotel Malam Ini
Retno mengatakan, Shalahah yang menjadi daerah bagian Oman menjadi pintu masuk pelajar dan mahasiswa Indonesia menuju Yaman untuk melanjutkan studi.
"Wapres mengatakan terima kasih. Sampai sekarang pelajar-pelajar Indonesia yang masuk ke Hadramaut, Yaman, itu juga melalui pintu Shalalah. Oleh karena itu, penting sekali dan kita sangat mengapresiasi bantuan dari otoritas Oman," ujar Mantan Dubes RI untuk Belanda ini.
Baca: Sejumlah Ulama Banten Deklarasi Dukungan, Kiai Maruf Amin Diberi Golok
Ia mengatakan, Oman juga menjadi satu pihak yang membantu pembebasan seorang mahasiswa WNI yang ditahan oleh kelompok bersenjata di Yaman sejak 28 November 2018 lalu.
"Ada WNI yang menghadapi masalah maka kita berupaya menghubungi banyak pihak, termasuk otoritas yang ada di Oman, karena kerja sama yang baik, saudara kita Mahasiswa sudah dapat dilepaskan dibebaskan dan kemarin malam sudah tiba di Indonesia," terang Retno.
Baca: Cristiano Ronaldo Sudah Ramal Juventus Bakal Comeback Lawan Atletico Madrid
Retno menegaskan, isu utama yang dibicarakan dalam pertemuan selama sekitar 1 jam itu, adalah bagaimana kerjasama kedua negara untuk sama-sama mempromosikan syiar Islam jalan tengah atau Islam Wasattiyah.
"Menlu Oman bicara dengan Pak Wapres, satu isu sebenarnya yang disampaikan adalah mengenai masalah bagaimana kita bekerja sama antara Oman dan Indonesia untuk mensyiarkan Islam Moderat, Islam Wasattiyah," kata Retno.