TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konferensi Waligereja Indonesia ( KWI) mengecam keras peristiwa penembakan di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) sekitar pukul 13.40 waktu setempat.
KWI menyatakan berduka cita terhadap para korban dan pihak keluarga korban.
"Tindakan penyerangan yang menewaskan 40 orang tersebut sungguh-sungguh tindakan tak beradab dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama apapun dan nilai-nilai kemanusiaan universal," kata Ketua KWI Ignatius Suharyo dalam keterangan persnya, Jumat.
KWI dan umat Katolik Indonesia mendesak agar para pelaku diproses hukum sesuai hukum yang berlaku di Selandia Baru.
"KWI dan umat Katolik Indonesia mengimbau dan berharap agar peristiwa di Selandia Baru itu tidak merusak hubungan antar umat beragama dan antar etnis yang berbeda. Terutama di Indonesia yang selama ini sudah berjalan baik," kata Suharyo.
Sebelumnya, terjadi penembakan massal di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019).
Penembakan dilakukan saat hendak dilakukannya salat Jumat dan di unggah oleh para pelaku ke media sosial.