TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Pemilu 2019 adalah momentum penting dan strategis bagi Partai Golkar karena kemenangan dalam pemilu tahun ini bisa menjadi modal politik bagi Partai Golkar untuk pertarungan di Pemilu 2024.
"Partai Golkar harus memenangkan Pemilu 2019 ini karena kemenangan Partai Golkar akan menjadi modal kita untuk bertarung di 2024 nanti," kata Airlangga dalam pidatonya saat acara Silaturahmi Ketua Umum DPP Partai Golkar dengan pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan di Gresik, Sabtu (16/3/2019).
Menurut Airlangga, pada Pemilu 2019, Partai Golkar telah mentargetkan perolehan kursi di DPR RI yang semula 91 kursi menjadi 110 kursi atau setara dengan 18 persen suara.
Termasuk kontribusi caleg DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) se-wilayah Provinsi Jawa Timur yang ditargetkan meraih kursi sebanyak 14 kursi serta meraih jumlah kursi sebanyak-banyaknya di DPRD tingkat provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur.
Baca: Airlangga Hartarto Optimis Golkar Menang di Banten pada Pemilu 2019
Di samping itu, lanjut Airlangga, mengacu pada evaluasi Pileg 2014 yang lalu, kualitas caleg Partai Golkar tidak kalah dengan PDIP sebagai pemenang pemilu tahun 2014. Hanya saja kalah pada pencoblosan tanda gambar.
"Untuk itu DPP Partai Golkar terus mengkampanyekan agar pemilih lebih banyak lagi menusuk tanda gambar Partai Golkar" tegasnya.
Yang tidak kalah penting lagi, lanjut Airlangga, Partai Golkar telah menginstruksikan kepada seluruh mesin partai baik pengurus DPD, anggota fraksi dan caleg serta seluruh pejabat eksekutif kader Partai Golkar untuk bersinergi memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di Provinsi Jawa Timur pada Pilpres 2019.
Dari capaian pemerintahan Joko Widodo selama ini, Airlangga memandang kinerja Joko Widodo sangat cocok dengan filosofi dan dasar perjuangan Partai Golkar.
“Yang namanya pembangunan itu menghasilkan karya. Inilah yang mendorong Partai Golkar mendukung 100 persen Pak Jokowi untuk dua periode,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Airlangga juga menilai, pembangunan yang sudah berjalan saat ini perlu dilanjutkan lagi untuk menjadi lebih baik.
“Apalagi, kami melihat pertumbuhan ekonomi kita tahun 2018 yang naik dibanding tahun sebelumnya, ini menunjukkan bahwa iklim usaha di Indonesia sangat kondusif dan kemampuan daya beli masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.