News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Selandia Baru

PDI Perjuangan Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Aksi Penembakan di Selandia Baru

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(kiri)Daoud Nabi, korban pertama penembakan yang dilakukan Brenton Tarrant di Selandia Baru. (tengah) seorang korban saat dievakuasi oleh tim medis. (kanan) Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua Masjid Selandia Baru yang menewaskan 51 orang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PDI Perjuangan mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak terpecah belah terkait adanya aksi penembakan di Masjid al-Noor dan Lindwood, Christchurch di Selandia Baru.

Dr. H. Ahmad Basarah, Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan mengatakan masyarakat Indonesia harus tetap tenang dan jangan sampai terprovokasi ataupun memperkeruh suasana.

Jika terprovokasi dikhawatirkan akan mengganggu keamanan dan kondusifitas di dalam negeri.

“Meminta kepada segenap umat Islam di Indonesia tetap tenang, tidak terpecah belah, tidak terprovokasi, dan jangan ikut-ikutan memperkeruh suasana dengan mengeluarkan pernyataan provokatif,” kata Ahmad Basarah saat melalui keterangan resminya kepada Tribunnews.com, Sabtu (16/3/2019).

Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemanaan dengan cara melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan yang mengarah kepada terorisme.

“Turut aktif melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan informasi yang mengarah pada tindak pidana terorisme atas nama dan alasan apapun,” ungkap Ahmad Basarah.

Baca: Ini Isi Surat Terbuka Romahurmuziy Usai Ditetapkan Jadi Tersangka KPK

PDI Perjuangan pun menyatakan sikap mengutuk keras aksi penembekan di Masjid al-Noor dan Lindwood, Christchurch di Selandia Baru itu karena aksi tersebut sangat bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.

“Mengecam dan mengutuk keras tindakan teror tersebut. Tindakan tersebut adalah tindakan terorisme yang sama sekali tidak dibenarkan dengan alasan apapun dan bertentangan dengan prinsip kemanusiaan,” kata Ahmad Basarah.

Pihak Kepolisian Selandia Baru telah mengeluarkan informasi terdapat 49 korban meninggal dunia.

41 orang meninggal di Masjid Al-Noor, 7 orang meninggal di Masjid Linwood, dan seorang meninggal di RS Christchurch Public Hospital.

Ada dua Warga Negara Indonesia yang turut menjadi korban dari aksi tersebut yang tengah menjalani perawatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini