TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video mobil Pajero hitam berpelat dinas TNI yang viral di media sosial menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, dalam video tersebut, tampak mobil bernopol 3005-00 berada di lokasi para pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan diduga membawa logistik paslon nomor urut 02 tersebut.
Tribunnews.com mencoba menghubungi pihak-pihak terkait video viral tersebut, yang mana di media sosial juga beredar foto undangan Relawan 02 se-Bogor Raya, yang akan melaksanakan kegiatan di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (21/3/2019).
Baca: Mobil Berpelat TNI Diduga Bawa Logistik Kampanye Paslon 02, Ini Tanggapan Bawaslu RI
Ir. Masduki, Sekretaris Relawan 02 se-Bogor Raya mengatakan bahwa pemilik mobil Pajero hitam berpelat TNI tersebut merupakan seorang purnawirawan atau pensiunan TNI.
"Itu mobil punya Bapak Ampi (Mayjen TNI (purn) Ampi Tanudjiwa), sudah pensiun lama itu beliau. Senior saya juga itu," kata Masduki saat dihubungi, Jumat (22/3/2019)
Masduki pun menceritakan bahwa sosok Ampi merupakan senior dari Prabowo Subianto.
Bahkan, dia menyebut sosok Ampi sebagai guru Prabowo.
"Waktu Pak Prabowo masih di AKABRI, Pak Ampi itu sudah Kapten. Beliau dulu yang mengajari Pak Prabowo bahasa Indonesia," kata Masduki menjelaskan.
Masduki pun menegaskan bahwa apa yang beredar di media sosial itu tidak benar, terutama jika menyebut bahwa itu merupakan mobil TNI yang masih aktif.
"Sudah clear semuanya," pungkasnya.
Adapun Mabes TNI akan mempertimbangkan penarikan atau pemblokiran terhadap penyebaran video viral mobil Mitsubishi Pajero berplat TNI 5003-00 yang membawa logistik kampanye Prabowo-Sandi.
Penarikan video itu dimaksudkan untuk tetap menjaga kenetralitasan TNI dalam Pemilu 2019.
Kapuspen Mayjen TNI Sisriadi mengatakan pihaknya akan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam hal penarikan video yang telah beredar luas di media sosial.
"Nanti akan kami hubungi Kominfo karena itu wewenangnya Kemkominfo," kata Sisriadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2019).