Anggota DPR Pusat Endang Srikarti Handayni bersama Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat Sarana da Prasarana Pertanian (PSP), Kemetrian Pertanian, Indah Megawati serta Kepala Jasindo Solo, Johan Nur, menghadiri panen raya padi sehat di Desa Balak, Kecamatan cawas, Kabupaten Klaten.
Indah Megawati mengatakan, Kementan mengapresisi para petani di Desa Balak yang telah menghasilkan padi sehat. Karena dalam pengelolaannya meminimkan penggunaan bahan kimia, sehingga dapat mengembalikan ekosimtem untuk kesuburan tanah.
“Kita tahu produktivitas padi di Jawa menurun karena lahannya sudah terkontaminsi bahan kimia. Untuk itu langkah para petani di Klaten ini dalam pengelolaan lahan sudah mulai mengurangi bahan kimia perlu di terapkan di daerah lain, dan hasilnya panennnya juga memuaskan," kata Indah Megawati, Kamis (21/3).
Ia menjelaskan, Pemerintah berupaya menjadikan negara kita sebagai lumbung pangan internasional pada 2045. Hal ini telah dilakukan persiapan untuk mewujudkan program Presiden Jokowi tersebut.
“Saat ini kita fokus melakukan perlusan lahan melalui program Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani). Melalui program ini Kementan akan memanfaatkan ratusan ribuan hektar rawa yang tersebar di enam provinsi akan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif, di Kalimantan Selatan dan sulawesi selatan ditargetkan 500.000 hektare," jelas Indah.
Selain itu, Kemntan sat ini juga mulai menyiapkan sumberdaya pertanian melalui program pemuda tani milenial, peningkatan program bantuan sarana pertanian dan peningkatan infrastruktur pertanian di Indonesia.
Sementara itu, Anggota DPR Pusat Endang Srikarti Handayani mengatakan, dengan menghadirkan Kementerian Pertanian dan Jasindo dengan asuransi usaha tanaman pertaniannya di Desa Balak ini dapat membantu kebutuhan para petani dalam rangka meningkatkan produktifitas hasil pertanian di Kabupaten Klaten.
“Sebagai wakilnya rakyat, saya tidak tinggal diam, bagaimana mempertemukan para petani dengan berbagai pihak yang terkait dengan produksi pertanian. Harapannya para petani dapat sejahtera, meningkat produksinya sehingga mampu swasembada beras, dengan demikian tidak lagi ada impor beras masuk di Soloraya," katanya.
Disamping itu, Endang juga mendorong adanya regenerasi petani agar lebih produktif dalam melakukan pengolahan lahan pertanian sehingga produksinya lebih maksimal. (*)