TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution mengatakan, pemerintah juga mendorong pembangunan ekonomi di Indonesia yang berpindah dari sumber daya alam menjadi inovasi.
Inovasi yang dimaksudkan bertumpu pada kemampuan berpikir dan ilmu pengetahuan yang didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi.
"Dengan terus meningkatnya penetrasi internet di Indonesia serta meningkatnya jumlah smart city di Indonesia, pemerintah menargetkan bisa tercipta 1.000 digital startup dengan valuasi bisnis sebesar USD 10 miliar," kata Darmin saat pembukaan acara Smart Citizen Day di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Pemerintah juga mendorong pertumbuhan e-commerce mencapai 50 persen per tahun 2020 mendatang.
Darmin menambahkan, pemanfaatan teknologi digital mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, dengan penerapan nyata penggunaan teknologi digital dalam hal layanan pemerintah kepada masyarakat untuk memberikan tindak lanjut cepat.
Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya menjelaskan Qlue sukses membantu pemerintah DKI Jakarta dalam menerapkan smart city dalam program Jakarta Smart City.
Dalam satu tahun, Qlue memberikan kontribusi mengurangi titik banjir dari 8.000 titik menjadi 450 titik, mengurangi pungutan liar hingga 72 persen, dan meningkatkan kepercayaan warga terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta dari 34 persen menjadi 97 persen.
“Berawal dari mimpi kita semua untuk mewujudkan smart city di Indonesia, Qlue telah berkembang menjadi ekosistem smart city terlengkap dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia," katanya.
Saat ini, solusi teknologi Qlue telah hadir lebih dari 15 kota dan lebih dari 50 institusi.
Untuk itu, Qlue siap mendukung program 100 smart cityIndonesia yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Kami mengadakan Smart Citizen Day dengan tujuan untuk memperkenalkan berbagai pemanfaatan solusi teknologi smart city berbasis Artificial Intelligent (AI), Internet of Things (IoT), serta integrasi data untuk menangani permasalahan kota, instansi, dan perusahaan multi industri yang dapat diaplikasikan untuk proses pengambilan keputusan,” kata Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, mengapresiasi Qlue yang berinisiatif untuk membuat Smart Citizen Day dimana dapat menjadi katalis yang memberikan dampak sosial yang positif.
"Smart Citizen Day ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia," katanya.
Besarnya arus informasi di era digital ini membuat masyarakat harus smart dalam menyaring informasi, sebelum membagikan informasi tersebut ke orang lain.