TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai NasDem, Wanda Hamidah menegaskan perpanjangan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk pelajar tak mampu jangan dipersulit.
Hal itu lantaran sejak diubah menjadi KJP Plus pada tahun ini, program pemberian dana bagi pelajar tidak mampu mulai mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat.
Misalnya pengurusan administrasi yang dinilai berbelit, hingga terjadinya saldo terpotong lantaran kesalahan sistem perbankan yang belum bekerja optimal.
“Temuan saya ketika bertemu warga, khususnya warga Jakarta Timur, beberapa warga mengeluhkan soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus,” ujar mantan anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah melalui siaran pers, Jumat (29/3/2019).
Dikatakan caleg DPR RI Dapil Jakarta Timur dari Partai Nasdem ini, mengatakan saat dialog dengan warga, ia banyak mendapatkan keluhan mengenai pelaksanaan KJP.
Baca: Polda Metro Imbau Pendukung Kedua Capres Tidak Datang ke Lokasi Debat
Menurutnya proses perpanjangan KJP yang dinilai menyulitkan warga dikarenakan mereka dimintai melengkapi dokumen administrasi kependudukan, membeli materai, memindai dokumen, serta sejumlah syarat lainnya ketika mengurus perpanjangan KJP.
"Saya harap perpanjangan mengurus KJP Plus dipermudah, kasihan rakyat kecil, jangan dipersulit sudah sangat membantu mereka," pungkasnya.