Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Alumni (PA) 212 menyatakan jika jumlah peserta aksi Apel Siaga 313 mencapai 10 ribu orang.
Ketua PA 212, Slamet Ma'arif mengatakan, 10 ribu massa itu bukan yang hadir di Masjid Agung Sunda Kelapa. Melainkan mereka yang langsung menuju kantor KPU Pusat, Jakarta.
"Estimasi yang di Sunda Kelapa itu laporan dari korlap sekitar 1.000 (orang) nanti akan bergerak dari sini tapi banyak kawan-kawan nanti langsung ke KPU. Jadi perkiraan kami massa 5 sampai 10 ribu lah nanti di KPU yang akan ikut Aksi 313," ujar Slamet Ma'arif di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).
Slamet Ma'arif menjelaskan, aksi hanya akan berlangsung di kantor KPU.
Mereka hanya ingin mengingatkan netralitas KPU, Bawaslu, TNI dan Polri dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
Mereka pun mengingatkan agar KPU dan Bawaslu sebagai wasit agar tetap berlaku adil jujur tidak boleh ada kecurangan.
Massa aksi nantinya juga meminta agar KPU memproses 17,5 juta DPT yang diklaim masih bermasalah.
"Jangan sampai nanti menjadi bumerang buat pilrpes dan pileg kita sendiri," kata Slamet.
Slamet menyebut Aksi 313 kali ini dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Ketua FPI Sobri Lubis, Ketua Dewan Penasihat PA 212 Amien Rais, dan Sekjen FUI Al Khathath.
"Informasi yang kami terima Insya Allah tokoh-tokoh dari agama lain pun akan hadir di KPU akan bersama-sama kita menuntut keadilan dan kejujuran tanpa kecurangan dalam pilpres nanti," terang Slamet.
Diketahui, aksi Apel Siaga 313 ini merupakan simulasi untuk aksi lanjutan, yaitu 'Putihkan TPS 17 April' saat digelarnya Pemilu Serentak 2019 nanti.
Adapun Aksi Apel Siaga 313 dimulai dengan salat subuh dan salat dhuha berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa. Lalu berjalan kaki menuju kantor KPU.