News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Adhiyaksa Dault Minta KPU Hapus 17,5 Juta Daftar Pemilih Invalid

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault memberikan tanda peserta pada kegiatan Lomba Tingkat Lima (LT-V) Kwarnas Gerakan Pramuka pada (Senin, 23/10) pagi di Lapangan Kempi 2, Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Menpora yang juga Ketua Relawan Pengawal Pemilu Adhiyaksa Dault meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghapus 17,5 juta data pemilih yang diduga invalid.

Menurutnya jumlah tersebut cukup signifikan mempengaruhi hasil Pemilu 2019.

"Ini masih ada 15 hari, saya kira lebih baik hapus saja yang invalid dan double, jadi pemilu ini demokratis," katanya dalam diskusi masalah DPT di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan Cokroaminoto, Menteng, Jakarta, Selasa, (2/4/2019).

Menurutnya pembenahan masalah DPT menjadi sangat penting untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan demokratis.

Apabila KPU kesulitan membenahi 17,5 juta DPT yang invalid menurut adiyaksa sebaiknya dihapus saja.

"Kami minta ini dihapus saja. 17,5 juta itu dihapuskan saja kalau memang KPU tidak bisa merubah atau memperbaiki DPT itu. Ini bagaimana coba, KPU Kaltara saja baru dibentuk akhir Maret tadi. Kami maunya Pemilu itu berkualitas," katanya.

Baca: AHY Mengaku Pernah Ditawari Jabatan Menteri Oleh Prabowo

Tidak hanya itu, Adiyakasa juga meminta kepada KPU untuk memperkuat sistem pengamanan IT nya menjelang pemungutan suara. Sehingga sistem IT tidak mudah diretas yang dapat mengurangi kepercayaan terhadap hasil Pemilu.

"Karena kalau dibiarkan sistem IT nya longgar, berpotensi menjadi masalah besar," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini