Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Maruf Amin tidak terlena dengan hasil sigi lembaga survei LSI Denny JA.
Berdasarkan hasil sigi survei LSI Denny JA, Jokowi-Maruf unggul elektabilitas 56,8-63,2 persen dan Prabowo - Sandi 36,8-43,2 persen.
Ma'ruf berharap keunggulan pasangan 01 tidak berubah hingga pemilihan presiden 2019 selesai. Target keunggulan minimal pasangan Jokowi-Maruf dari Prabowo-Sandi, yakni 20 persen.
"Mudah-mudahan pelaksanaannya nanti, tidak kurang dari itu. Kita harapkan demikian. Ya, minimal 20 (persen, -red) itu," kata Maruf setibanya dari Lombok di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2019).
Baca: TKN: Pemilu Saja Belum, Bagaimana Bagi-bagi Kursi Menteri?
Baca: Karena Dendam, Nasir Bacok Istri dan Lelaki yang Diduga Selingkuhannya Hingga Tewas
Tim Kampanye Nasional (TKN), relawan, dan partai politik Koalisi Indonesia Kerja, diharapkan tidak puas diri.
"Akan terus (digenjot, -red)," tutur Maruf.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, optimis di sejumlah daerah di mana Jokowi kalah di Pilpres 2014, akan berbalik unggul di Pilpres 2019.
"Jabar, Banten, daerah-daerah seperti Nusa Tenggara Barat kan' sudah. Madura juga kan' sudah kondusif. Bagus lah. Tentu kita ingin terus. Di Madura sekarang gerakan makin masif, untuk 01 makin bagus," ujar Maruf.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 18 - 26 Maret 2019 menggunakan 1200 responden. Survei dilaksanakan di 34 Provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,8%.