TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilu 2019 tinggal menghitung hari. Semua pihak yang terlibat pesta demokrasi lima tahunan ini diminta bersikap jantan.
"Proses kontestasi ini harus dilakukan secara jantan. Kita mengadu visi dan misi, bukan malah menyebar kabar bohong," tegas Ketua Dewan Pembina Masyarakat Cinta Masjid (MCM), Budi Karya Sumadi usai Shalat Jumat dan Silaturahmi dengan jamaah dan pengurus Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Ditegaskannya kembali, berkata bohong saja sudah merupakan tindakan yang salah, apalagi jika ditambah dengan menyebarkan kabar bohong tersebut.
"Berhentilah menyebarkan kabar bohong. Mari kita sejukan suasana pesta demokrasi ini," pinta Budi Karya yang didampingi sejumlah pengurus pusat MCM.
Ia juga mengapresiasi beberapa kalangan dan jamaah di masjid yang mulai berani 'melawan' penceramah yang menyampaikan kabar bohong saat berkhotbah di masjid.
"Di beberapa tempat sudah ada jamaah yang berani mendebat penceramah yang menyampaikan hoax. Begitu juga di beberapa diskusi-diskusi," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) ini.
Di kesempatan ini, Ketua Umum MCM, Wishnu Dewanto menambahkan, sampai saat ini temuan akan upaya penyebaran hoax yang menggunakan masjid sebagai sarananya sudah sangat banyak.
"Oleh karenanya, MCM terus mengajak pengurus masjid untuk selalu menjaga agar hal tersebut tidak terjadi lagi. Jangan jadikan masjid sebagai 'terminal terakhir' memobilisasi massa," tegasnya.