News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ILC TvOne Semalam: Effendi Ghazali Pertanyakan Sumber Dana Lembaga Survei, Karni Ilyas Tertawa

Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Effendi Gazali singgung soal pembiayaan lembaga survei menjelang Pilpres 2019, Selasa (9/4/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Pembawa Acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas tampak memberikan respons saat pengamat politik, Effendi Gazali menyinggung soal pembiayaan lembaga-lembaga survei menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hal itu tampak dalam acara ILC yang bertajuk 'El Clasico Jokowi VS Prabowo: Siapa Pemenangnya?', Selasa (9/4/2019).

Mulanya Effendi menjelaskan bahwa survei dilakukan untuk menunjukan hasil yang dapat dinilai kevalidan dan keakuratannya.

Terkait itu, lantas Effendi mempertanyakan soal pembiayaan lembaga survei kepada penonton di studio.

"Berapa dari Anda yang ada di studio ini mau pun yang sedang di rumah, percaya bahwa lembaga-lembaga survei dari kita memang membiayai sendiri setiap kali melakukan survei," ujar Effendi.

"Ada yang percaya enggak di studio ini?" tanya Effendi sambil mengangkat satu tangannya.

Baca: H-7 Pilpres 2019, Inilah Survei Terbaru Jokowi vs Prabowo

Mendengar pertanyaan itu, Karni Ilyas sontak memberikan responsnya.

Tampak Karni Ilyas lantas tertawa sembari menghadap ke arah penonton dalam studio.

Karni Ilyas tertawa setelah mendengar pertanyaan dari effendi Gazali, Selasa (9/4/2019). (Capture/YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Namun, tampak penonton dalam studio hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan tersebut.

"Saya ingin bertanya kepada semua yang hadir di ILC malam ini, dan para penonton di rumah, apakah Anda percaya setiap kali lembaga survei ini mengatakan 'kami membiayai sendiri survei yang kami lakukan saudara-saudara'?" tanya Effendi lagi.

Tampak penonton masih tetap terdiam.

"Enggak ada? Enggak ada," ujar Effendi.

"Nah ini yang kemudian menjadikan sebuah pembalasan dalam konteks post-truth yang mengandung hoaks, yang dikenal kurang lebih seperti ini 'kamu tipu aku, aku pun tipu kamu'."

"Jadi artinya tidak sedikit sekarang publik yang merasa lembaga survei Anda memang menipu aku, maka ketika dikau menanyakan kepadaku aku pun menipu kamu," sambungnya.

Baca: Gerindra Sebut Survei Internal Prabowo Menang, TKN Bilang untuk Hiburan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini