News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Polisi Kantongi Dua Identitas Diduga Kreator Hoaks Server Settingan KPU

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (ketiga kanan) bersama dengan Dirtipidum Mabes Polri Brigjen Herry Rudolf Nahak (tengah) dan jajaran terkait memberikan keterangan mengenai pengungkapan tindak pidana perdagangan orang di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/4). Bareskrim Polri berhasil melakukan pengungkapan tindak pidana perdagangan orang jaringan Maroko, Turki, Suriah dan Arab Saudi dengan mengamankan sebanyak delapan orang tersangka serta menyelamatkan ratusan orang dari kasus tersebut. Korban didominasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijanjikan menjadi pekerja rumah tangga. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian mengungkap telah mengantongi identitas dua pelaku kreator hoaks server settingan KPU memenangkan salah satu paslon di Pilpres 2019.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penyidik telah melakukan profiling kepada dua DPO kepolisian tersebut.

Baca: [DIALOG] Hoaks Server KPU Di-Setting

"Jadi sudah diketahui identitasnya keduanya. Ya dari penyidik sudah lakukan profiling, dua DPO tersebut. Baik pemilik akun IG yang diduga sebagai kreator dan buzzer, yang pertama kali memviralkan daripada video tersebut, termasuk yang menyampaikan secara verbal, yang ada di dalam rapat itu. Itu yang kita dapat identitasnya," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).

Ia menjelaskan tim dari Direktorat Siber Bareskrim masih berusaha mencari lokasi kedua DPO tersebut.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan ada dua lokasi yang dicurigai oleh pihaknya, yakni di daerah Jawa Tengah dan Tangerang.

"Kita masih menunggu dari hasil kerja tim lapangan dari Direktorat Cyber untuk pengejaran dua DPO tersebut," kata dia.

Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu belum bisa memastikan apakah kedua DPO itu saling kenal satu sama lain atau tidak.

Baca: Polisi Ungkap Hoaks Settingan Server KPU Berasal dari Pertemuan Relawan Prabowo-Sandi Banten

Namun, ia memastikan keduanya akan langsung ditetapkan jadi tersangka apabila telah tertangkap.

"Nanti kalau sudah ketangkap semuanya, dua-duanya langsung ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. Karena dia sebagai kreator dan buzzer," tutur Dedi Prasetyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini