News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Relawan Indonesia Adil Makmur Gelar Doa Bersama Untuk Kemenangan Prabowo-Sandi

Editor: FX Ismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen Relawan Militan Indonesia Adil Makmur (IAM), Devita Prihartini saat memberi sambutan dalam acara do'a bersama di Lapangan Bedeng Pisangan Baru Tengah, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/4/2019) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Militan Indonesia Adil & Makmur (IAM) menggelar zikir, salawatan dan do'a bersama untuk kemenangan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Lapangan Bedeng Pisangan Baru Tengah, Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (11/4/2019) malam.

Devita Prihartini yang merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Relawan IAM mengatakan bahwa acara tersebut dihadiri oleh sekitar dua ribu relawan termasuk warga dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, artis cantik keponakan Helmi dan Tantowi Yahya tersebut meminta para relawan dan masyarakat untuk bersama-sama turut mengawal TPS pada hari pemungutan suara agar tidak terjadi kecurangan yang pada akhirnya merugikan Paslon 02 Prabowo-Sandi.

"Dalam setiap kampanye Prabowo-Sandi kita bisa menilai bahwa kami optimis kemenangan itu sudah di depan mata. Hanya kecuranganlah yang bisa mengalahkan kita. Oleh karena itu, di sinilah pentingnya peran relawan dan masyarakat untuk ikut mengawal TPS agar tidak terjadi kecurangan," tutur Devita Prihartini yang juga caleg DPRD DKI Jakarta dari PAN nomor urut 1 dapil Cakung, Matraman dan Pulogadung.

Ketua DPW Puan PAN DKI Jakarta itu juga meminta agar KPU dan Bawaslu segera mengungkap kasus dugaan kecurangan Pemilu berupa surat suara tercoblos yang terjadi di Malaysia.

Menurutnya, jika penyelenggara Pemilu bergerak lamban akan mendorong terciptanya ketidakpercayaan publik terhadap kedua institusi tersebut.

"KPU dan Bawaslu jangan lamban. Jangan sampai isu ini bergerak seperti bola liar. Segera ungkap dan jadikan pelajaran agar tidak terjadi di daerah lainnya. Satu hal yang tidak kalah penting, KPU dan Bawaslu juga harus mengevaluasi profesionalisme dan integritas mereka sebagai penyelenggara Pemilu," kata Devita Prihartini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini